Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hujan lebat mengguyur kota itu saat aku berjalan seorang diri di tengah jalan. Setiap tetes air hujan seperti mencerminkan kehampaanku. Aku merasa sendiri di dunia yang begitu besar. Namun, dalam kerumunan manusia yang sibuk, ada satu kalimat yang selalu membawaku untuk tetap berdiri tegar, "Aku ada karena aku peduli."Namaku David. Aku adalah seorang pria muda dengan hati yang penuh kepedulian terhadap sesama. Sejak kecil, aku tumbuh dalam keluarga yang sangat terbuka dan hangat. Orangtuaku selalu mengajarkan nilai-nilai kepedulian, dan mereka selalu siap membantu siapa pun yang membutuhkan. Aku mengambil pelajaran itu dan memutuskan untuk mendedikasikan hidupku untuk kebaikan orang aku masih remaja, aku bergabung dengan sebuah yayasan amal setempat. Kami melakukan berbagai kegiatan untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung. Setiap kali aku melihat senyum dan rasa bahagia di mata mereka, aku merasa hidupku memiliki tujuan yang jelas. Aku merasa bahwa aku ada di dunia ini untuk memberikan perubahan positif. Namun, suatu ketika, hidupku terguncang oleh tragedi yang tak terduga. Ibuku, sosok yang penuh kasih, meninggal secara mendadak karena penyakit yang tak bisa disembuhkan. Aku merasa seperti kehilangan satu setengah dari diriku. Rasa kehilangan dan kepedihan begitu besar, aku hampir kehilangan keyakinanku. Tetapi, dalam kedalaman kesedihanku, aku mendengar suara lembut dari dalam diriku yang berkata, "Aku ada karena aku peduli." Setelah berduka, aku memutuskan untuk melanjutkan perjuangan ibuku dalam dunia amal. Aku mulai mengunjungi panti asuhan dan membantu anak-anak yang kurang beruntung. Dalam tatapan mereka, aku melihat bayangan ibuku, dan itu memberiku kekuatan untuk terus bergerak maju. Aku menyadari bahwa kepedulianku bukan hanya tentang memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan kasih sayang dan harapan kepada mereka yang merasa terlupakan oleh berlalu, dan aku melanjutkan pendidikanku di perguruan tinggi. Aku memilih jurusan psikologi agar dapat memahami dan membantu orang-orang yang mengalami kesulitan emosional dan mental. Aku berharap bisa menjadi penghibur bagi mereka yang merasa kesepian dan putus takdir memiliki rencana lain untukku. Saat aku berada di semester terakhir, aku didiagnosis dengan penyakit serius yang mengancam hidupku. Dokter memberi tahuku bahwa aku memiliki waktu yang terbatas. Saat itu, aku merasa hancur dan takut akan kehilangan kesempatan untuk mengabdi kepada dalam kegelapan itu, aku mendengar suara ibuku yang lembut, "Aku ada karena aku peduli." Kali ini, suara itu terdengar lebih kuat dan menggetarkan hatiku. Aku menyadari bahwa meskipun hidupku terbatas, aku masih bisa memberikan dampak positif kepada orang lain. Meskipun aku hanya memiliki sedikit waktu, aku memutuskan untuk menghabiskan sisanya untuk membuat perbedaan dalam kehidupan orang-orang yang aku temui. Aku memulai proyek amal kecil dengan mengumpulkan dana untuk penyandang disabilitas. Aku mengorganisir konser amal dan menceritakan kisah hidupku kepada orang lain. Aku ingin mereka tahu bahwa meskipun aku berjuang dengan penyakit yang mematikan, aku masih berusaha memberikan kebahagiaan dan harapan kepada mereka yang itu menjadi viral, dan dukungan dari masyarakat begitu besar. Orang-orang berbondong-bondong memberikan sumbangsih mereka, baik secara finansial maupun dengan memberikan waktu mereka untuk membantu. Aku merasa terharu dan bersyukur karena begitu banyak orang peduli dan bersedia berpartisipasi dalam terus berjalan, dan aku tahu bahwa aku semakin dekat dengan akhir perjalanan ini. Namun, aku bahagia karena telah menjalani hidupku dengan tujuan yang jelas. Aku mungkin tak bisa mengubah dunia, tetapi aku bisa membuat perbedaan dalam hidup orang-orang di sekitarku. Aku memilih untuk hidup dengan kepedulian, meskipun sedih dan penuh rintangan. 1 2 Lihat Fiksiana Selengkapnya
3 Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang keras kepala, sulit mendengar pendapat atau nasihat orang lain. Dari kebiasaan selalu menuruti keinginan anak, ternyata Moms juga membiasakan anak untuk selalu menang. Misalnya saat menginginkan mainan baru, anak akan rewel dan membuat Moms menuruti keinginannya. Orang yang peduli selalu titik-titik dan titik-titik orang lain dalam kesulitan Jawaban Seseorang yang peduli akan selalu menolong dan membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan. Karena kepedulian terhadap orang akan membuat kita terdorong untuk membantu orang tersebut. Baik itu pertolongan yang berupa materi seperti memberikan uang atau harta yang dimiliki kepada orang lain, ataupun pertolongan non materi seperti memberikan motivasi dan menghibur orang yang sedang mengalami kesulitan. Pembahasan Perilaku manusia secara garis besar terbagi menjadi 2 jenis yaitu Perilaku terpuji atau disebut dengan akhlak mahmudah. Perilaku terpuji merupakan perilaku manusia yang memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia dan juga sesuai dengan tuntunan ajaran syariat islam. Perilaku tercela atau disebut dengan akhlak mazmumah. Perilaku terpuji merupakan perilaku manusia yang memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia dan juga tidak sesuai dengan tuntunan ajaran syariat islam. Umat islam dalam kehidupan sehari-hari dianjurkan untuk selalu berperilaku dengan perilaku terpuji dan menjauhi semua perilaku tercela dalam kehidupan sehari-hari. Contoh perilaku terpuji yang harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah Peduli terhadap sesama. Saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Selalu jujur dalam perbuatan atau dalam perkataan. Selalu berprasangka positif atas segala hal yang terjadi. Menjalankan semua amanah yang telah diterima dengan baik dan penuh tanggung jawab. Selalu berserah diri kepada Allah atas apa yang hal terjadi dan apa yang akan terjadi. Selalu sabar dalam menghadapi musibah atau dalam menjalakan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan Allah. Selalu adil dalam memutuskan sesuatu perkara dan tidak memihak. Selalu gemar menolong orang lain selama masih dalam hal kebaikan. Selalu berani dalam menyampaikan kebenaran dan berani mencegah kemungkaran.Apapun yang anda lakukan pasti ada saja orang yang berpikiran buruk tentang diri anda, ada sebagian orang yang selalu memikirkan pendapat orang lain tentang dirinya sehingga mempengaruhi kehidupannya di masa karena itu, anda harus mencoba menjadi orang yang tidak peduli pada orang lain dengan mengabaikan pendapat mereka tentang kehidupan yang anda orang yang tidak peduli berarti anda sudah hidup dengan keinginan sendiri dan tidak menuruti pendapat orang lain terhadap anda. Setiap hal yang anda lakukan itu keinginan diri sendiri dan tanpa paksaan dari orang orang yang tidak peduli bukan berarti mengabaikan lingkungan, keluarga, bebas melanggar norma adat dan agama tapi tidak peduli disini berarti tidak mempedulikan perkataan orang lain tentang diri kesempatan kali ini, saya akan memberikan cara menjadi orang yang tidak peduli dengan orang lain supaya anda terbebas dari pengaruh orang sekitar yang berusaha mengendalikan hidup Pikirkan pendapat orang lain tentang dirimuSekarang mulai tanyakan pada diri anda apakah pendapat orang lain itu penting, apakah pendapat mereka bisa menyelesaikan masalah yang anda alami, apakah pendapat mereka memberikan energi positif untuk diri anda ? Jika pendapat mereka cenderung menyakiti dan memberikan anda energi negatif maka buang itu, anda harus percaya pada pendapat sendiri dan percaya pada kemampuan yang anda miliki. Dengan hal ini, anda tidak butuh lagi pendapat dari mereka yang selalu merumitkan Perhatikan orang terdekatSaat mendengar perkataan orang lain tentang diri anda pasti anda akan terus memikirkannya sehingga membuat anda menjadi orang yang tidak percaya diri. Cobalah untuk mengabaikan pendapat mereka dan gunakan waktu dan energi anda bersama orang - orang mendukung kehidupan buang waktu anda dengan memikirkan pendapat orang lain yang tidak terlalu penting, lebih baik anda berikan waktu untuk lebih dekat dengan orang - orang yang anda cintai seperti keluarga. Di kehidupan ini pasti ada orang yang membenci dan orang yang peduli, lebih baik anda dekati orang - orang yang peduli dengan anda dan jauhi orang yang membenci lupa untuk peduli terhadap hidup dan kebahagiaan diri sendiri, hal ini sangat penting karena suatu saat anda pasti akan mengalami hal buruk dan peran peduli diri sendiri sangat penting disini. Peduli pada hidup dan kebahagiaan membuat diri anda terus bangkit dalam keterpurukan dan tidak membiarkan diri anda terus Lakukan hal yang anda sukaiPendapat orang lain bisa menjauhkan anda dari hal yang disukai, jangan biarkan pendapat mereka mengendalikan hidupmu, hidup anda harus dikendalikan oleh diri anda sendiri. Lakukanlah hal-hal yang ingin anda lakukan supaya diri anda merasa bahagia dan abaikan pendapat mereka yang tidak terlalu hidup dengan melakukan berbagai hal tanpa diatur oleh orang lain dan akhirnya anda tidak lagi peduli dengan pendapat orang lain tentang kehidupan anda. Dengan melakukan hal yang membuat anda bahagia maka anda akan menemukan orang - orang yang mempunyai pemikiran yang sama dan lebih menghargai hal yang anda Mulai membangun opiniJangan melihat diri anda dari mata mereka karena berbanding terbalik dengan diri anda yang sebenarnya, mulailah membentuk opini terhadap pikiran orang lain mengenai diri anda dan hiduplah sesuai yang anda inginkan tanpa memperdulikan perkataan orang lain tentang kehidupan hal yang membuat anda merasa bangga dan membuat diri anda menjadi orang yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain. Sukarela adalah hal yang bisa anda dilakukan supaya anda merasa bahagia sekaligus memberikan dukungan penuh bagi juga penyebab hidup anda tidak bahagiaSelain itu, cari tahu bakat yang anda miliki dengan melakukan berbagai hal seperti bernyanyi, melukis, bermain alat musik, menggambar dan lain sebagainya. Dengan mengetahui bakat yang anda miliki maka akan muncul jalan yang menuntun anda menuju Menjadi diri sendiriJangan dengarkan pendapat orang lain tentang hidup anda, jika yang anda lakukan terlihat baik di mata anda maka lakukan saja dan abaikan perkataan mereka yang berusaha mengatur hidup anda. Biarkan mereka habiskan waktu dengan memikirkan hidup anda, suatu saat mereka pasti akan menghilang dalam hidup berikan waktu yang anda punya untuk menuruti perkataan orang lain, meniru gaya orang lain atau bergabung dalam grup yang anda benci karena hal itu membuat anda tidak bahagia. Tidak peduli bukan berarti menjadi orang yang bodoh, anda tetap harus menghormati orang, norma, agama dan adat yang ada di Membahagiakan semua orang itu mustahilAnda pasti takut jika ada orang yang membenci anda tapi hal itu terlihat wajar karena setiap manusia ingin semua orang menyukai diri mereka dan berusaha supaya tidak ada orang membenci dirinya. Anda hidup dengan sifat dan kepribadian yang berbeda dari orang lain, pasti ada orang yang tidak suka dengan sifat dan kepribadian yang anda jangan mencoba membuat semua orang bahagia karena hanya membuat anda semakin cemas dan tertekan apalagi jika anda tidak berhasil melakukannya pasti orang itu semakin benci pada anda. Bagaimana pun usaha yang anda lakukan pasti ada saja orang yang tidak suka dengan diri anda dan disini sikap tidak peduli sangat diperlukan.
17Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18 Tanggung Jawab Sikap dan perilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Hyang Widhi .
“Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.” Galatia 6 1 Di Indonesia istilah EGP Emangnya Gue Peduli adalah istilah yang sangat populer, yang dipakai untuk menyatakan bahwa orang yang mengucapkannya tidak mau memikirkan hal atau isu yang dibicarakan. Dalam bahasa Inggris, istilah “do I care” juga mengandung arti dan nada yang serupa. Walaupun istilah EGP seringkali ditulis dengan setengah bercanda, jika dipakai untuk mengomentari kesulitan yang dialami seseorang, nadanya terdengar sinis dan egois. Sebenarnya sikap yang bernada EGP itu sering dipakai orang dalam hidup sehari-hari di Australia. Jika orang berjumpa dengan teman sekantor di pagi hari, mungkin mereka saling menyapa dengan “how are you” yang artinya “apa kabar”. Tetapi, dengan mengucapkan sapaan itu, sebenarnya mereka tidak mengharapkan untuk mendapat jawaban. Memang di zaman ini, orang tidak peduli atas apa yang terjadi pada orang lain, dan sapaan semacam itu hanya untuk sopan santun saja. Ada banyak orang yang berpendapat bahwa sebagai manusia yang ingin hidup tenteram, sebaiknya mereka tidak melihat, mendengar atau membuat komentar apa-apa atas apa yang terjadi di sekelilingnya. Jika ada hal-hal yang tidak baik yang terjadi, lebih baik tidak ikut campur. See no evil, hear no evil, say no evil. Jika orang tidak usil, tidak mencampuri urusan orang lain, hidupnya akan terasa damai. Ignorance is bliss. Memang jarang orang yang mau menolong orang lain, persis seperti yang diungkapkan dalam perumpamaan orang Samaria yang baik hati Lukas 10 30 – 37. Semua ketidakpedulian seperti diatas bukanlah sikap yang patut ditiru; tambahan lagi, ajaran dunia untuk “mind your own business” dalam hal-hal tertentu bisa bertentangan dengan prinsip kasih orang Kristen. Paulus menulis kepada jemaat di Galatia, bahwa sebagai orang percaya kita harus peduli atas apa yang terjadi pada orang lain dan mempunyai rasa empati dan simpati. Tidak hanya jika kita melihat orang yang menderita secara jamani, jika kita menjumpai orang yang sakit rohaninya, maka kita harus mau memimpin orang itu ke jalan yang benar dengan lemah lembut, sambil menjaga diri sendiri, supaya kita sendiri jangan kena pencobaan. Sikap EGP atas kerohanian orang lain bukanlah sikap orang Kristen yang baik, dan sikap peduli kepada orang lain bukan hanya tugas para pendeta. Pagi ini, firman Tuhan mengingatkan kita bahwa jika kita tidak peduli atas cara hidup orang lain, kita secara tidak langsung membiarkan mereka jatuh dalam kesulitan atau hidup dalam dosa. Dapatkah kita melaksanakan hukum kasih selagi kita tidak peduli akan keadaan orang lain? Sudah tentu itu tidak mungkin. Yesus berkata bahwa hukum kasih yang kedua yang harus kita lakukan selagi kita hidup adalah untuk mengasihi sesama kita seperti kita mengasihi diri kita sendiri, dan dengan demikian kita harus selalu peduli akan keadaan orang lain dengan maksud untuk menolong mereka. “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.” Galatia 6 10 9UupKQ.